Percobaan Dugaan Praktek Korupsi Dishub Kota Bandung Masih Bergulir, Sebelumnya Ada Penahanan ATM dan Potongan Gaji Sopir TMB, Manuver Pakai Outsorching

Bandung, Matainvestigasi.com – Dishub Kota Bandung menjadi sorotan setelah ada dugaan praktek korupsi berjamaah dari potongan gaji sopir Trans Metro Bandung (TMB) dengan modus memangkas gaji sopir untuk gaji sopir cadangan yang diduga ilegal karena tanpa kontrak kerja, Rabu (12/03).

Saat dikonfirmasi langsung di Kantor Dishub terminal leuwipanjang, Plt Kadis Asep Koswara sempat membantah hal tersebut, pasalnya kasus tersebut sudah lama dan dianggap selesai, namun Asep memberikan arahan untuk bertanya langsung dengan bagian yang berkompeten dan memanggil Yadhi.

Yadhi mengakui dan mengatakan, masalah potongan gaji sopir itu memang ada tapi untuk menggaji sopir TMB cadangan yang tidak punya kontrak kerja dengan dishub, dan itu sudah ada kesepakatan dengan sopir yang ada kontrak kerjanya.

“Gaji sopir dipangkas untuk gaji sopir cadangan ATM memang ditahan, dan masalah itu sudah selesai. Untuk mekanik tidak ada potongan, dan masalah perbaikan perawatan mobil TMB juga sudah sesuai, sparepart juga sesuai kebutuhan, yang dianggap sudah rusak berat dilelang busnya.

Setelah kejadian ini, kami pakai pihak lain dengan cara pakai outsorching agar tidak menjadi omongan dianggap korupsi. Outsorching kita kerjasamakan resmi untuk mengelola gaji sopir TMB, jadi kita gak perlu repot urus gaji sopir TMB.

Yadhi menambahkan, ya sopir kedepannya terima gaji dari outsorching dan itu sudah sesuai aturan yang sebelumnya sudah dibicarakan secara internal. Nantinya outsorching yang urus semua gaji sopir TMB Bandung, “jelasnya.

Saat ditanya bagaimana aturan main outsorching terhadap sistem penggajian sopir, apakah kontrak sukarela atau ada komitmen fee dalam kerjasama tersebut, atau memang ada potongan gaji mereka per kepala dari tiap sopir TMB.?, Yadhi terdiam dengan mimik wajah yang seolah ada yang disembunyikan.

Diduga kuat praktek korupsi Dishub (Dinas Perhubungan Jalan) Kota Bandung akan masih bergulir, mengingat perubahan main yang akan berubah agar praktek korupsinya tidak tercium. Dan diduga H.Asep Koswara sebagai Plt Kadishub masih bolak balik ke KPK sebagai saksi pemeriksaan.

Saat di tanya terkait isu dirinya (H.Asep Koswara) yang sibuk bolak balik di panggil KPK dalam pemeriksaan sebagai saksi, menjawab singkat tidak benar. (Red)