BANDUNG, MATAINVESTIGASI.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menaruh perhatian serius terhadap menurunnya minat generasi muda terhadap dunia politik dan isu demokrasi. Sebagai langkah konkret, DPRD Jabar akan menggelar program pembinaan politik rutin setiap bulan, mulai Oktober 2025.
Program ini diinisiasi untuk memberikan pemahaman politik sejak dini kepada pelajar, khususnya di tingkat SMA, agar mereka memiliki kesadaran bernegara dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kualitas demokrasi.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono, menegaskan bahwa kondisi demokrasi di Indonesia saat ini perlu mendapatkan perhatian bersama, terutama dari kalangan muda.
“Demokrasi kita saat ini tidak sedang baik-baik saja. Karena itu, peran generasi muda menjadi kunci untuk memperbaikinya,” ujar Ono melalui akun media sosial pribadinya, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, politik tidak seharusnya dipandang sebagai hal negatif, melainkan sebagai sarana membentuk masa depan bangsa.
“Dalam politik dan demokrasi ada proses yang harus dijalani. Proses yang baik akan menghasilkan pemimpin yang baik dan kebijakan yang baik pula,” tambahnya.
Kegiatan ini akan melibatkan seluruh 120 anggota DPRD Jawa Barat yang secara bergiliran terjun ke berbagai daerah untuk berdialog dengan pelajar dan mahasiswa. Setiap sesi akan diikuti sekitar 50 peserta, dengan pendekatan diskusi interaktif, simulasi kebijakan publik, hingga pengenalan fungsi legislatif.
“Yang penting, para pelajar punya pemahaman tentang demokrasi dan politik yang sehat, serta memiliki sense of crisis dan kepedulian terhadap permasalahan di lingkungannya. Karena setiap masalah rakyat pasti ada hubungannya dengan kebijakan pemerintah,” jelas Ono.
Selain melalui kegiatan formal di sekolah, DPRD Jabar juga berencana memperluas ruang diskusi politik ke tempat-tempat yang lebih dekat dengan keseharian anak muda, seperti rumah aspirasi, balai warga, hingga kafe-kafe komunitas.
“Sebelum program ini berjalan, saya sering mengundang pelajar dan mahasiswa berdiskusi saat masa reses. Ke depan, ruang dialog seperti ini perlu diperluas agar politik terasa lebih dekat, menyenangkan, dan relevan dengan kehidupan mereka,” tutupnya.
Melalui program pembinaan ini, DPRD Jawa Barat berharap generasi muda dapat tumbuh menjadi kelompok masyarakat yang kritis, cerdas, dan berintegritas, serta siap berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan demokrasi di Indonesia.








