Harga Pangan Melonjak, DPRD Jabar Soroti Dampak Program Makan Bergizi Gratis: Jangan Sampai Niat Baik Jadi Beban Rakyat

BANDUNG, MATAINVESTIGASI.COM  — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah ternyata mulai memunculkan efek domino di lapangan. Sejumlah bahan pangan pokok di pasaran dilaporkan mengalami kelangkaan dan kenaikan harga.

Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS, Sri Dewi Anggraini, mengungkapkan bahwa situasi ini mulai dirasakan masyarakat sejak beberapa pekan terakhir. Berdasarkan laporan yang ia terima, banyak pedagang dan warga mengeluhkan harga sayur serta bahan kebutuhan dapur yang naik drastis.

“Pasokan bahan pangan banyak terserap untuk kebutuhan dapur MBG. Akibatnya, stok di pasar menurun dan harga pun melonjak,” ujar Sri Dewi, Rabu (12/11/2025).

Ia menegaskan, DPRD tidak menentang program tersebut, tetapi pelaksanaannya perlu diatur agar tidak menimbulkan dampak ekonomi yang justru memberatkan masyarakat. Menurutnya, fungsi pengawasan DPRD akan diperkuat untuk memastikan keseimbangan antara pelaksanaan MBG dan kestabilan harga pangan.

“Kami akan melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan dinas terkait agar program MBG bisa berjalan tanpa menimbulkan gejolak di pasar,” tegasnya.

Sri Dewi menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat untuk mencari solusi konkret agar rantai pasok tetap stabil. Salah satu langkah yang tengah dipertimbangkan adalah pemberian bantuan ke wilayah yang terdampak kenaikan harga dan rawan pangan.

“Kami akan dorong pemerintah agar desa-desa bisa mengajukan program bantuan khusus untuk menjaga ketahanan pangan lokal. Ini penting supaya niat baik MBG tidak justru menjadi beban baru bagi masyarakat,” tutupnya.