Momentum Hari Santri, DPRD Jabar Dorong Penguatan Pendidikan Berbasis Akhlak

DEPOK, MATAINVESTIGASI.COM –- Sorak takbir dan lantunan shalawat menggema di Depok Open Space (DOS), Jumat (24/10/2025) malam. Ribuan santri, ulama, dan masyarakat berkumpul dalam suasana khidmat memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025 tingkat Kota Depok.

Di tengah semarak perayaan itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Pradi Supriatna, menyampaikan pesan penting: pendidikan berbasis agama harus menjadi pondasi utama dalam membangun karakter bangsa.

Menurutnya, Hari Santri tidak hanya sekadar peringatan tahunan, tetapi refleksi terhadap peran besar santri dalam menanamkan nilai moral, akhlak, dan kecintaan terhadap tanah air.

“Ini bukan hanya peringatan, tapi pengingat bahwa pendidikan itu bukan sekadar yang umum saja. Pendidikan berbasis agama juga sangat penting karena mengajarkan perilaku dan akhlak dalam kehidupan,” tutur Pradi usai acara.

Pradi menilai, di tengah pesatnya perkembangan zaman dan arus informasi, generasi muda perlu ditopang dengan pendidikan berbasis nilai keagamaan agar tidak tercerabut dari akar budaya dan moral bangsa.

Dalam kesempatan itu, Pradi juga mengapresiasi kehadiran Gus Iqdam, dai muda yang kini tengah digandrungi masyarakat, karena mampu menyampaikan pesan keagamaan dengan cara yang menyentuh dan relevan.

“Saya melihat Gus Iqdam tadi menekankan tiga hal penting, cinta tanah air, kerukunan, dan keterbukaan. Ini pesan yang sangat relevan bagi masyarakat Depok,” ucapnya.

Ia berharap Pemerintah Kota Depok terus memberi ruang bagi kegiatan keagamaan seperti HSN sebagai wadah memperkuat persaudaraan dan kebersamaan umat.

“Balai Kota malam ini luar biasa. Saya harap ke depan acara seperti ini bisa terus dilaksanakan. Biar masyarakat makin cinta ngaji, cinta ulama, dan cinta tanah air,” kata Pradi penuh semangat.

Politisi asal Depok itu juga berpesan kepada para dai muda untuk berdakwah dengan cara-cara yang kreatif dan menyejukkan, agar dakwah Islam bisa diterima dengan mudah oleh semua kalangan.

“Setiap dai punya gaya masing-masing, tapi yang penting pegangannya jelas yaitu Al-Qur’an dan Hadis. Yang kita harapkan dari mereka adalah membawa rasa guyub dan kebersamaan untuk Kota Depok,” pungkasnya.

Dengan semangat Hari Santri, Pradi menegaskan kembali komitmen DPRD Jawa Barat untuk mendukung penguatan pendidikan berbasis nilai keagamaan, sejalan dengan upaya membangun masyarakat yang berkarakter, religius, dan cinta tanah air