Kab Bandung, Matainvestigasi.com – Dansatgas Kol Inf Yanto Kusno Hendarto,S.H bersama Dansektor Kol.Inf Dwi Kristianto,S.E sektor 1 Citarum Harum melaksanakan pengecekan langsung ke lokasi pabrik textile Pt. Koliester Textile Indonesia. Pabrik tersebut telah di laporkan oleh warga karena membuang limbah dengan warna hitam, Selasa (11/11)
Saat itu air limbah tampak hitam berbau mengalir ke aliran parit yang akan menuju anak sungai Citarum secara terang-terangan di siang bolong. PT Koliester Textile Indonesia dan PT Padajaya yang pipa pembuangannya berdekatan yang pasti terlihat jelas karena berada disisi jalan utama Majalaya-Ciparay, tepatnya Desa Biru.
Baca juga;
Dansatgas Citarum Harum melihat langsung proses pengolahan air limbah pada dua perusahaan tersebut. Dimana, menurut dansatgas masih banyak perbaikan- perbaikan yang harus di lakukan oleh perusahan, baik secara alat peralatan yang di temukan banyak tidak layak guna, juga sumber daya manusia yang mengelola limbah harus betul memahami akan limbah, sebelum di buang kesungai, agar benar benar layak sesuai ketentuan aturan (10/11/25).
Liat Video;
Dalam kesempatan ini juga, Dansatgas Citarum Harum Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto S.H, dengan tegas mengingatkan kepada perusahaan agar segera melakukan perbaikan, dan apabila di kemudian hari di laksanakan pengecekan dan tidak ada perubahan, maka satgas Citarum tidak akan segan untuk menutup pabrik tersebut.
Pada hari yang sama, pihak dari DLH Provinsi Jabar Ibu Yus yus selaku PPLH dan DLH kabupaten Bandung yang dampingi satgas Citarum harum sektor 1 melaksanakan pengecekan ke dua pabrik tersebut.
Pihak DLH melakanakan Pengecekan PH air limbah, Pengecekan Saluran parit yang menuju outpal dan Pembuatan dan penandatangan surat pernyataan perbaikan dan optimalisasi Air limbah sekaligus mengecek surat ijin produksi, surat ijin pembuangan air limbah pada perusahan tersebut. Namun tidak menjelaskan detail apa tindakan-tindakan yang akan di lakukan akibat temuan kemarin.
Menurut sumber yang di himpun, pihak DLH membuat surat pernyataan, namun belum jelas isi surat pernyataan tersebut seperti apa bunyinya. Diduga tidak Transparan menyangkut persoalan pencemaran lingkungan yang tampak jelas. Sudah pasti di lakukan evaluasi, sebab temuan limbah awal berbeda saat di sidak.
Kadis DLH Prov Jawa Barat Ai Saadiyah Dwidaningsih, S.T., M.T. saat di konfirmasi, juga bungkam tanpa penjelasan, menunjukan ketidakprofesionalan selaku pemangku jabatan tingkat provinsi yang harusnya memberikan pencerahan, agar publik secara luas tau kinerja juga tindakan serius terhadap pelaku pencemaran lingkungan. (Red)








