Kab Bandung, Matainvestigasi.com – Banjir yang masih melanda sejumlah wilayah, dan akses jalan yang masih sulit dilalui kendaraan, harus menjadi perhatian bersama. Desa Tegalluar masih terendam banjir yang dalam, meski surut tapi tetap masih mengganggu aktifitas warga sekitar dan yang melintas, bahkan masih banyak kendaraan yang mogok ditengah jalan. Terlihat beberapa dinas masuk dalam kunjungan bencana (28/01).
Hadir pihak perwakilan Asisten Sekda Kab Bandung Marlan, Kepala Dinas Sosial Nina Setiana, Camat Bojongsoang Aep Muslim dan Team Tagana bersama BPBD Kab Bandung. Rencananya ada kunjungan Dirjen Kemensos yang akan turun meninjau wilayah bojongsoang.
Menurut Nina Setiana Kadinsos yang menjabat 10 tahun mengatakan “Bahan bantuan makanan di gudang logistic habis karena banyaknya korban bencana diwilayah kab bandung, dan begitu banyaknya masyarakat atau warga yang menjerit, maka dari itu kita arahkan dirjen kemensos untuk ke tegalluar, karena susahnya akses infrastruktur untuk dilalui akibat banjir, maka baru sekarang sampai ke tegalluar “jelasnya.
Aep Muslim selaku camat menjelaskan “Kades berhak marah pada dinas terkait Dinson dan BPBD, bila dengan camat tidak boleh terkait bencana ini, karena camat tidak punya anggaran untuk itu, camat hanya memfasilitasi sebagai bentuk laporan saja dan mendorong kepala desa “ungkapnya.
“Kepala Dinas harus penah jadi camat, karena bila belum tidak akan maksimal dalam bidangnya, tidak mengenal lapangan “ucap Aep Muslim.
Galih Hendrawan yang akrap disapa deden menambahkan pada awak media “saya tegur BPBD soalnya selalu meminta data data saja, sementara warga kami butuh bantuan, bukannya minta data terus, karena saat ini warga butuh bantuan mengingat banjir masih merendam desa tegalluar “imbuhnya.

Marlan sendiri selaku wakil dari Sekda memaparkan saat disela riungan bersama dikantor kepala desa tegalluar “Sebelumnya juga sudah saya kordinasikan pihak BPBD untuk tanggap dalam bencana “pungkasnya. (chox)








