Bandung, Matainvestigasi.com – Beredar Video Kapolsek Torgamba AKP Luhut Sihombing terlibat adu mulut dengan Bripka Revo Sitorus viral di media sosial. Dari pembicaraan dalam keributan itu, kapolsek itu mempersoalkan rumah dinas yang ditempati Bripka Revo tanpa izinnya, Selasa (14/03).
“Gak bisa tepakek kau, mana permohonanmu, udah kau buat,” hardik Kapolsek AKP Luhut Sihombing, dari unggahan akun instagram @camerapengawas Selasa (14/3/2023).
“Kosong ini tahu kau, kosong ini kok kau masukin,” kata Luhut.
Bripka Revo lalu menjelaskan kalau dia telah mendapatkan izin menempati rumah dinas dari Kapolsek sebelumnya. “Saya mendapatkan izin dari Kapolsek sebelumnya,” katanya pelan.
Jawaban itu membuat AKP Luhut semakin berang. “Darimana izinnya sekarang siapa kapolsek,” semprot Kapolsek.
Sementara, istri Kapolsek Torgamba yang datang membawa sapu juga ikutan ribut dengan istri anggotanya itu.
Video pertengkaran oknum Kapolsek di Sumut dengan anggota beredar di media sosial, langsung menjadi perhatian khalayak luas.
Beragam komentar juga disampaikan warganet yang miris melihat pertengkaran antara pimpinan dan anggota kepolisian, bahkan melibatkan istri keduanya.
Sementara itu, Kapolres Labusel AKBP Catur Sungkowo membenarkan kejadian ini. Ia pun menjelaskan duduk perkara pertengkaran ini.
“Jadikan Kapolsek dengan anggota ini bertetangga di Polsek di asrama itu, anggota ini sebetulnya sudah pindah ke Polres,” ujarnya dikutip dari SuaraSumut.id.
AKBP Catur menyampaikan karena sudah pindah, maka asrama di Polsek itu akan ditempati anggota Polsek Torgamba lainnya.
“Sehingga asramanya itu mau digunakan personel yang lain yang bertugas di Polsek Torgamba sehingga Kapolsek mengimbau bisa segera pindahlah dan anggota ini masih mohon waktu,” ungkapnya.
“Pas ketepatan antara rumah kapolsek dan rumah anggota ini bersebelahan, masalah sepele-lah namanya bertetangga, masalah emosi saja,” sambungnya.
Atas kejadian ini, AKBP Catur menegaskan telah mempertemukan Kapolsek dan anggota yang terlibat cekcok mulut tersebut. Keduanya telah berdamai.
“Tapi sudah kita pertemukan dan mereka sudah berdamai gitulah, saling memaafkan. Saya sudah menegur mereka, memberikan arahan bisa menjaga emosilah,” pungkasnya. (Red)
