Bandung, Matainvestigasi. Com – Kelompok pecinta alam yang tergabung ke dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Baladhika Adhyaksa Nusantara (BAN) mengabadikan nama Kepala Kejaksaan Agung RI ( Kejagung RI ) ST Burhanuddin di puncak tertinggi Jawa Barat Gunung Ceremai.
Ketua LSM BAN Yunan Buana mengatakan, nama ST Burhanuddin diabadikan dengan membuat sebuah tugu di puncak tertinggi Gunung Ceremai, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Selasa, 13 Mei 2025.
Menurutnya, pembuatan tugu ini bertujuan memberikan apresiasi dan semangat kepada Kepala Kejagung yang telah mengungkap berbagai kasus korupsi besar yang terjadi di neagara republik Indonesia.
‘’Tugu ini merupakan suport dan dukungan untuk Kejagung, yang sangat berani mengungkap berbagai kasus korupsi dan membersihkan lembaga kejaksaan dari para oknum-oknum dan mafia kasus,’’ ujar Yunan dalam keterngannya, Senin, (05/04/2025).
Yunan menilai, ST Burhanuddin merupakan putra asli Jawa Barat yang berasal dari Kabupaten Majalengka. Dedikasinya dalam mengemban tugas sangat tegas dan sudah tidak diragukan lagi.
Untuk itu, sebagai bentuk dukungan dan apreasiasi puncak Ciremai kini memiliki sebuan nama Tugu ST Burhanuddin. Tugu ini sudah diresmikan pada Minggu 04 Mei 2025 Pukul. 08.00 WIB dengan dihadiri mayarakat dari Kabupaten Majalengka.
Meski tidak mendapat dukungan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, acara peresmian berlangsung sederhana dan berlangsung penuh hikmat dengan memanjatkan doa bersama untuk negara republik Indonesia dan kelancaran tugas dari seluru jajaran Kejagung dalam memberantas korupsi.
Tugu Puncak ST. Burhanuddin berada di ketinggian 3.078 MDPL yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat Majalengka dan dijadikan simbol bahwa integritas harus dijungjung tinggi.
‘’Ini juga bagian dari bentuk penghargaan atas Integritas, dedikasi, dan Ketegasannya sebagai bapak Jaksa Agung RI,” ujar Yunan yang juga anggota pencinta alam Wanadri angkatan Salak II Tahun 1992 itu.
Menurutnya, Tugu Puncak ST. Burhanuddin memiliki makna filosofi bahwa untuk mencapai puncak kesuksesan harus perlu bekal dan persiapan yang matang. Sebab, dalam perjalananya akan menemui banyak tekanan dan rintangan.
Untuk itu, dibutuhkan sebuat tekad mental kuat dan semangat yang gigih antang menyerah untuk mencapai puncak kebehasilan yang berujung pada kesuksesan.
Menjadi aparat Penegak Hukum (APH) tentunya banyak tekanan dan godaan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang justru akan menjerumuskan pada penkgianatan rasa keadilan.
Akan tetapi sosok ST Burhanuddin adalah tokoh yang selalu menjujung nilai integritas tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus krupsi besar yang sedang ditangani oleh Kejagung RI.
” Tugu Puncak ST Burhanuddin juga sebagai simbol pengingat agar api semangat dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia bagi Generasi di masa datang tidak pernah padam,” pungkas Yunan. (Red)