Kantongi Kartu UNHCR, Pengungsi Rohingya Diduga Penyelundupan Manusia

Bandung, Matainvestigasi.com – Seorang pria asal Bangladesh belum lama ini diamankan oleh satuan Reskrim Polres Pidie. HM (70) ditangkap oleh Satreskrim Polres Pidie di Kamp Mina Raya, Kecamatan Padang Tijie pada November 2023, Sab’tu (09/12)

Warga Negara (WN) Bangladesh ini diringkus lantaran diduga terlibat dalam kegiatan penyelundupan pengungsi Rohingya ke Aceh.

Kepala Kepolisian Resor Pidie, AKBP Imam Asfali dalam konferensi Pers yang digelar di Polres Pidie pada Rabu (6/12/2023) mengungkapkan, dalam menjalankan aksinya, HM bergabung bersama tiga rekan lainnya.

Namun, dua rekan HM berhasil kabur. Meski demikian, polisi telah mengantongi identitas mereka, yakni Zahangir dan Saber.

Kapolres Pidie mengatakan, kedua pelaku yang diduga terlibat dalam penyelundupan para pengungsi Rohingya itu juga telah dimasukkan dalam DPO Polres Pidie.

HM, pria tua yang berprofesi sebagai petani garam dan tinggal di Cox’s Bazar dianggap sebagai otak di balik penyediaan kapal kayu untuk rombongan pengungsi dari Bangladesh.

Melansir Serambinews.com, dari informasi yang diperoleh, pelaku diduga memfasilitasi kapal kayu untuk mengangkut dan membawa rombongan etnis Rohingya dari perairan Bangladesh Myanmar masuk ke perairan wilayah Negera Indonesia. Sementara dua rekannya, Zahangir berperan sebagai agen dan Saber sebagai kapten kapal.

Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali menjelaskan, dalam menjalankan aksinya, para makelar atau agen tersebut bergabung dengan rombongan etnis Rohingya.

Polisi juga bahkan menemukan HM mengantongi kartu UNHCR saat mengamankan pria tua tersebut usai ditangkap oleh warga. Pria lansia ini juga disebut berperan saat memberangkatkan 147 pengungsi yang terdampar di Kuala Gampong Pasi Beurandeh, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, pada 15 November 2023

Diketahui, penangkapan HM ini berawal saat perahu yang membawa 194 Rohingya mendarat di tepi Pantai Gampong Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Pidie, Selasa (14/11/2023). Pria tua ini awalnya diamankan oleh warga setempat.

“HM awalnya ditangkap pemuda Laweung karena tidak sanggup kabur, mengingat usia telah tua,” kata Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK, Kamis (7/12/2023), dikutip dari Serambinews.com.

Pada saat itu, HM sempat menyamar sebagai bagian dari rombongan pengungsi Rohingya. Informasi yang diperoleh, dua rekan lainnya berhasil melompat dari kapal dan melarikan diri ke hutan.

Kapolres Pidie Imam Asfali mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap HM, terungkap bahwa para agen meraup miliaran rupiah dari hasil kejahatannya.

Para makelar ini menarik ongkos hingga belasan juta per orang untuk menyeberangi para pengungsi Rohingya.

Pengungsi yang masih anak-anak dibebankan Rp 7 juta per orang, sementara orang dewasa Rp 14 juta per orang.

“Untuk 194 Rohingya yang mendarat di Pantai Laweung, agen mendapatkan hasil kejahatannya Rp 3,3 miliar lebih,” kata Kapolres Pidie, didampingi Kasat Reskrim, Iptu Rangga Setiyadi STrK.

Saat ini polisi masih mengembangkan kasus tersebut dengan turut menggandeng pihak Imigrasi. Termasuk memeriksa keterlibatan warga lokal maupun jaringan lainnya yang ada di Indonesia.

Menurut Imam Asfali, agen dapat dengan mudah menyelundupkan para pengungsi Rohingya karena mereka sudah mengatahui titik garis pantai di Pidie saat mendarat.

Dalam kasus ini, polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa dua kapal kayu. Yaitu kapal kayu FB Hajiaiyob Moorf khas nelayan Bangladesh dengan panjang 18 meter dan lebar 4,8 meter dan Kapal Kayu FB Sefa panjangnya 18 meter dan lebar 4,8 meter.

Polisi juga mengamankan satu handphone merk GDL warna biru. “HM yang telah kita tangkap itu akan dijerat dengan Pasal 120 ayat (1) UU RI Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian dan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,” ujar Kapolres Pidie.

Untuk barang bukti uang sebanyak Rp 3,3 miliyar, ujar Imam Asfali, tidak ditemukan pada HM yang kini telah dimasukkan ke dalam sel Mapolres Pidie.

Menurutnya, uang tersebut sebagian besar telah dibawa kabur oleh rekannya Zahangir. Hingga kini, pihak kepolisian masih berupaya melakukan pengejaran terhadap rekan-rekan HM yang kabur. (Red)