Bandung, Matainvestigasi.com – Kabar duka menyelimuti kegiatan kampanye akbar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Solo, Sabtu (10/2).
Salah satu seniman pendukung acara meninggal dunia usai pertujukan sendratari Sirna Mendhak Sang Kala Sirna. Pemeran tokoh Semar meninggal bernama Blacius Subono. Subono diketahui sebagai pensiunan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Subono juga dikenal sebagai salah satu empu di Jurusan Pedalangan ISI Solo.
Kabar meninggalnya Subono dibenarkan dua rekannya yakni Eko Supriyanto dan Budhayawan ST Wiyono. Rekannya tersebut meninggal dunia saat mengikuti kegiatan kampanye Ganjar-Mahfud.
“Pak Subono tadi yang memerankan tokoh Semar, tiba-tiba jatuh setelah adegan terakhir pertunjukan wayang di Plasa Balai Kota Solo atau bertepatan dengan penyerahan wayang. Dia bahkan masih sempat bersalaman dengan Ganjar dan Mahfud. Jatuh di samping Bu Atikoh,” ujar ST Wiyono.
“Itu adegan terakhir, sudah selesai sebelumnya. Masih sempat bersalaman dengan pak Ganjar dan Mahfud kan. Saat penyerahan wayang pak Bono jatuh dan pada kaget semua,” kata Wiyono.
Wiyono menyebut bahwa saat pentas suara Subono sudah terdengar parau. Menurut Wiyono, hal tersebut akibat terlalu lelah.
Humas ISI Solo, Esha menyampaikan jika nyawa Subono tak tertolong. Usai terjatuh, panitia langsung melarikannya ke rumah sakit. Namun Subono meninggal di tengah perjalanan.
“Tadi posisinya pak Bono berjajar dengan pak Mahfud, mbak Puan, di belakang pak Ganjar. Terus ambruk terkena bu Ganjar dan kita larikan ke rumah sakit. Ternyata di perjalanan itu dinyatakan sudah nggak ada,” terang Esha.
Esha menduga Subono terkena serangan jantung akibat kelelahan. Apalagi Subono pernah memiliki riwayat penyakit jantung. Esha menambahkan jika Ganjar Pranowo mengetahui kejadian tersebut. Bahkan mantan Gubernur Jawa Tengah hendak ikut mengangkat Subono. Namun pihaknya segera melakukan evakuasi.
Ganjar terharu, “Saya merasa terharu dan terpukul karena tadi aktor yang memerankan Semar hari ini dipanggil Yang Maha Kuasa,” kata Ganjar mengawali orasinya di Simpang Lima, Semarang, Sabtu (10/2).
Ia pun mendoakan Bono ditempatkan di sisi terbaik di sisi Tuhan. Kata dia, almarhum menyiapkan pementasan wayang dengan baik.
“Saya mau kita berdoa memohon kehadirat Allah semoga almarhum diterima di sisi Tuhan YME,” katanya.
“Pak Bono seorang aktor, menyiapkan acara di Solo dengan baik, dengan semangat luar biasa,” tutup dia.
Pertunjukan wayang orang yang diempu Bono ini digelar tepat di depan kantor Wali Kota Surakarta atau Solo. Ini merupakan kantor Gibran Rakabuming Raka yang kali ini jadi cawapres Prabowo. (Red)