Dream Park Dagogiri Terima Saran DLH KBB dan Satgas Citarum Sektor 22, Soni : Terima Kasih Sudah di Ingatkan

Kab Bandung Barat, Matainvestigasi.com – Dinas Lingkungan Hidup berkolaborasi dengan satgas citarum sektor 22 sub 16 melakukan verifikasi lapangan dan monitoring terhadap area wisata Dream Park Dago Giri yang berlokasi di Desa Mekarwangi, Pagerwangi, Lembang, Rabu (23/02).

Pihak LH  Bandung Barat di wakili oleh Rudi Sutendi dan Galih Surya selaku petugas PPLH dan pengawasan, Satgas Citarum hadir Baop Serka Satria dan Serka Bayu di juga Dansub 16 dan di dampingi langsung pihak dari Dream Park Soni dan Agan, untuk bersama-sama melakukan verifikasi terkait aduan dan pelaporan.

Rudi meminta pihak pengelola wisata dream park harus memperhatikan lingkungannya. Pihaknya mengatakan, “bila dari lingkungan sekitar tidak begitu masalah, hanya saja aliran sungai mengalami sedimentasi dan banyak sampah daun juga ranting, tak luput dengan sampah plastik.

“Saya berharap pihak dream park bisa lebih memperhatikan lingkungannya, jangan sampai menjadi salah satu yang berkontribusi untuk dampak di hilir sungai, mengingat program citarum kita harus benar-benar peduli lingkungan, dan bersama-sama untuk menjaganya, kasian satgas citarum yang bertugas, “tegasnya.

Galih juga menghimbau, “pihak dream park punya kewajiban melaksanakan acuan wajib yang tertuang di amdal, yah harus bisa melaporkan hasil kegiatan per 6 bulan sekali, dan saat ini masih kita tunggu, karena ada kajian lingkungan yang harus di taati dalam amdal tersebut, “pungkasnya.

Serka Satria selaku Baop sektor 22 menambahkan,”dream park ini sebagai wisata harus bisa berkontribusi pada lingkungan, karena ada nilai komersil juga di sini yang di hasilkan, area track off road juga harus di perhatikan. Jangan sampai tanahnya tergerus masuk ke aliran sungai, karena akan menciptakan sedimen.

“Saya juga minta untuk sungainya harus di bersihkan atau di kerja baktikan, sampah-sampahnya tolong di angkut ke atas, jangan sampai hanyut apa lagi saat ini musim hujan, dan bila ada kegiatan kerja bakti bisa juga di komunikasikan, agar kita bisa sama-sama bekerja untuk lingkungan yang lebih baik, “tungkasnya.

Rudi menambahkan, “tolong untuk jalur aliran sungai jangan ada yang di rubah, biarkan saja seperti itu adanya, bila ingin di rubah harus ijin dulu dari kementrian, tidak bisa merubah begitu saja, agar kita sama-sama mengingatkan.

Soni selaku kordinator lapangan wisata dream park menerima saran dan masukan dari semua untuk di sampaikan management. Dirinya mengatakan, “terima kasih untuk semuanya yang sudah datang saya pribadi dan atas nama pengelola dream park sudah di ingatkan, sekali lagi terima kasih banyak, semoga kedepannya lebih baik, “ucapnya.

“Maklum dengan adanya PPKM ini kita juga mengurangi karyawan, dan kegiatan wisata dari pengunjung juga menurun. Jadi dengan kurangnya SDM tetap saya akan jalankan, mungkin di jadwalkan dan saya akan infokan pada semua untuk giat bersih lingkungan, sekali lagi terima kasih atas kehadiran semuanya yang juga sudah mengingatkan, “tutupnya. (Chox)