Kerajinan Tangan Lokal Eceng Gondok, Pengrajin Berharap Pemda KBB Bisa Ikut Membantu Serius

Kab Bandung Barat, Matainvestigasi.com – Eceng Gondok yang hiasi wadug saguling menutupi sungai Desa Galanggang terus tumbuh pesat, sehingga menutupi permukaan air. Satgas Citarum Harum Sektor 9 terus berupaya bagaimana mengurangi hamparan ecek gondok, bukan hanya saja diangkut oleh beco, tapi juga mencari solusi eceng gondok segera terangkut untuk di buang atau diolah, karena pesatnya pertumbuhan jenis tanaman terapung ini, Rabu (30/03).

Kol Inf A. Yani selaku Dansektor 9 melakukan sosialisasi dalam penanggulangan eceng gondok, salah satunya aktifis lingkungan yang ada di Kp. Babakan Rw 4 Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas bersama-sama membina warganya untuk berkarya dan mendapatkan penghasilan tambahan dari sampah eceng gondok yang akan dibuat kerajinan tangan (Hand Made).

Dansektor 9 menjelaskan, “program citarum akan berhasil bila kita sama-sama ikut andil dalam menjaga lingkungan, khususnya sungai citarum. Saya berharap warga juga ikut berkontribusi, jangan buang sampah sembarangan saja, itu sudah bagian dari kontribusi kita semua, “ucapnya.

“Selain sampah eceng gondok juga bisa di manfaatkan jadi karya tangan (cinderamata) yang nantinya akan menjadi penghasilan tambahan, karena produk ini nantinya bisa di pasarkan, tentunya di bantu atau di pandu, jadi yang belum bisa kita sama-sama belajar untuk membuat karya dari eceng gondok.

Indra dan Prita, “saya siap untuk memberikan pengetahuan dan edukasi pada warga, apa lagi nantinya eceng gondok yang sudah kering bisa di buat tas, alas, ataupun lain-lain yang kita inginkan, agar warga bisa memiliki penghasilan tambahan, “ungkapnya.

“Untuk saat ini mungkin baru skala kecil, semoga saja kedepannya bisa skala besar untuk bisa di produksi hasil karya tangan sendiri, semoga saja pemerintah daerah bisa membantu warga semua untuk menciptakan usaha UMKM, agar eceng gondok yang di anggap sampah bisa kita manfaatkan maksimal jadi sebuah karya seni, setidaknya bisa mengurangi sampahnya, “tutup indra. (Chox)