Tindakan Pemda Indramayu Seakan Mandul Membiarkan Warganya Hidup Terkurung

Sukra, Matainvestigasi.com – Empat keluarga di Desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, terisolir akibat dampak pembangunan PT. Tesco Indomaritim. Keempat keluarga tersebut terkurung di tanah mereka sendiri setelah tiga akses jalan umum dan tiga irigasi air milik desa diputus oleh pihak perusahaan, Kamis (19/09).

H. Sarjani, yang dikenal sebagai aktivis pembela masyarakat tertindas, memberikan dukungan kepada keempat keluarga tersebut. Bersama dengan masyarakat Tegal Taman dan Sdr. Mukidin, H. Sarjani mengunjungi lokasi tanah yang terisolir dan mendengarkan langsung cerita dari para pemilik tanah.

“Mereka kehilangan akses jalan dan irigasi, tanah mereka terkurung, dan mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Ini adalah ketidakadilan yang nyata,” ujar H. Sarjani dengan nada geram.

H. Sarjani mempertanyakan ketegasan Kepala Desa, Camat, dan Bupati, serta aparat penegak hukum (APH) di wilayah hukum Desa Tegal Taman. “Apakah mereka tutup mata dan tutup telinga terhadap penderitaan warga ini?” tanyanya.

“Kami mendesak pemerintah daerah untuk segera turun tangan dan menyelesaikan masalah ini. PT. Tesco Indomaritim harus bertanggung jawab atas dampak pembangunannya dan mengembalikan hak-hak warga yang terampas,” tegas H. Sarjani.

Masyarakat Tegal Taman berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk membantu mereka. Mereka menginginkan akses jalan dan irigasi mereka dipulihkan agar mereka dapat kembali hidup normal dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan layak.

Hendra aktivis lingkungan menambahkan, “Pt Tesco Indomaritim diduga mengangkangi aturan, pihak pemda juga seakan mandul melakukan tindakan tegas sehingga membiarkan masalah ini berlarut-larut dan berkepanjangan, APH juga harusnya bisa menjadi penengah untuk masyarakat atau warganya, karena mereka warga lokal jelas memiliki hak yang melekat untuk melakukan aktivitas sehari-hari untuk bertahan hidup. (Red)