JATENG, Matainvestigasi.com – Dugaan kasus pelecehan seksual terhadap anak kandung sendiri kembali terjadi di Kota Semarang. Kali ini, terduga pelaku adalah seorang peawai Bapenda Kota Semarang berinisial S A P. Tak disangka Korban diduga kedua anak kandungnya yang masih berusia di bawah umur, Rabu (16/10).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan dari narasumber kuat, S A P diduga melakukan pelecehan seksual berulang kali di kamar saat masih bertempat tinggal di salah satu Asrama Akpol di Kota Semarang.
Pada Selasa, 15 Oktober 2024, tim liputan berusaha mengkonfirmasi S A P di tempat kerjanya di Bapenda Kota Semarang. Namun, menurut informasi dari CS (Customer Service), yang bersangkutan tidak ada, karena tugas lapangan. S A P sampai saat ini belum memberikan tanggapan atas permohonan klarifikasi benar atau tidak atas isu panas yang terjadi pada dirinya selaku pegawai ASN.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan keprihatinan. Pihak kepolisian diharapkan segera melakukan penyelidikan dan mengusut tuntas kasusnya untuk memberikan keadilan bagi para korban.
Tim liputan berusaha mendapatkan klarifikasi dari S A P terkait dugaan tersebut, namun yang bersangkutan hanya memberikan tanggapan terbatas. S A P menyatakan tengah fokus dalam proses penyembuhan istrinya yang sedang sakit. Informasi ini sejalan dengan keterangan yang diterima tim liputan dari narasumber, yang menyebutkan bahwa istri S A P memang tengah dalam kondisi sakit.
Menariknya, selain tanggapan terbatas tersebut, tim liputan juga menerima kontak dari seseorang yang mengaku sebagai anggota kepolisian bertugas di Mapolda Metro Jaya. Orang tersebut diduga ada upaya dan mencoba mengintimidasi kinerja tim liputan sebagai wartawan. S A P sendiri mengakui bahwa orang tersebut adalah saudaranya. Tim lakan mencoba mencari tahu identitas anggota kepolisian tersebut untuk memastikan kebenaran klaimnya.
Lebih lanjut, saat berkomunikasi dengan pimpinan redaksi, S A P hanya mengirimkan stiker sebuah huruf abjad “Y” saja. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai etika komunikasi seorang PNS di salah satu instansi negara di Kota Semarang.
Tim liputan akan terus berupaya untuk mendapatkan klarifikasi yang lebih lengkap dari S A P terkait dugaan pelecehan seksual dan juga dugaan intimidasi yang dilakukan oleh saudaranya, sampai betita ini ditayangkan. (Red/Tim)