Kades Tegal Taman Mulai Buka Mata, Akan Buka Saluran Irigasi Warga, Pemda Indramayu Enggan Menindak Tegas PT Tesco Indomaritim Diduga Masuk Angin

Indramayu, Matainvestigasi.com – Puluhan warga Desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra, menggelar unjuk rasa damai di Balai Desa Tegal Taman pada Kamis 17/10/24. Aksi ini merupakan lanjutan dari protes lahan yang terisolirnya milik warga akibat pembangunan yang serampangan pihak perusahaan PT Tesco Indomaritim, Kamis (17/10).

Aksi damai dikawal oleh Cintami Atmawati selaku juru bicara pemilik lahan warga yang terisolir, sementara H Sarjani mengawal aksi dari kejauhan selaku aktivis lingkungan warga yang menggelar aksi damai.

Baca juga;

Warga yang berunjuk rasa diterima oleh Kepala Desa Tegal Taman, Makrus Hadi Prayitno, di aula balai desa Tegal Taman, Cintami Atmawati secara langsung mengawal jalannya pertemuan tersebut, agar ada solusi yang baik antara warga dan kepala desa.

Baca juga;

Tuntutannya warga secara tegas meminta Kepala Desa antara lain;

1. Pembukaan Kembali Saluran Irigasi, Warga mendesak agar Pemdes Tegal Taman segera membuka saluran irigasi yang ditutup oleh PT Tesco Indomaritim tanpa izin. Saluran irigasi merupakan fasilitas umum milik Pemdes yang vital bagi warga untuk bercocok tanam.

2. Penyelesaian Permasalahan Terkait PT Tesco Indomaritim, Warga menuntut agar Pemdes Tegal Taman secara aktif menyelesaikan berbagai permasalahan kerugian yang timbul akibat pembangunan PT Tesco Indomaritim, termasuk dampak sosial dan ekonomi bagi warga.

3. Tindakan Kades harus Tegas Terhadap PT Tesco Indomaritim, Warga menuntut tindakan tegas dari Pemdes Tegal Taman terhadap PT Tesco Indomaritim, sesuai dengan hasil monitoring Ombudsman RI yang menyatakan bahwa PT Tesco Indomaritim tidak memiliki perizinan dasar.

“Sudah tiga musim kami tidak bisa bertani dan mencari nafkah karena akses jalan dan irigasi kami diputus oleh PT Tesco Indomaritim. Kami sudah lelah menunggu solusi dari Kepala Desa,” ujar salah satu warga yang terdampak.

Aksi damai tersebut juga mendapat dukungan dari LPM Desa Tegal Taman yang diketuai oleh Abdul Ghofur.

Abdul Ghofur menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengawal sejauh mana tindakan tegas yang akan dilakukan oleh Kepala Desa Tegal Taman beserta jajarannya guna merealisasikan tuntutan warga.

“Kami berharap Kepala Desa segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini. Kami tidak akan berhenti menyuarakan aspirasi warga hingga tuntutan kami dipenuhi,” tegas Abdul Ghofur.

Sebagai hasil dari unjuk rasa dan audensi tersebut, warga berhasil mendapatkan titik terang.

Kepala Desa Tegal Taman, Makrus Hadi Prayitno, mengeluarkan surat pernyataan yang ditandatangani oleh dirinya dan Ketua BPD Rudi Yanto.

Surat pernyataan tersebut menyatakan bahwa Pemdes Tegal Taman akan membuka saluran irigasi yang sempat ditutup oleh PT Tesco Indomaritim per hari ini dan akan terus dibuka selama 15 hari kerja.

Namun, unjuk rasa damai tersebut diwarnai dengan kejadian yang tidak mengenakkan. Yogi, warga Desa Tegal Taman yang ikut dalam aksi, diusir oleh oknum anggota polisi dan Satpol PP Kecamatan yang mengamankan unjuk rasa.

Yogi, yang memiliki orang tua atas nama H Tasjana, diusir karena alasan berdomisili di Desa Ujunggebang, meskipun masih satu kecamatan dengan Desa Tegal Taman.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang kesetaraan dan hak warga dalam menyampaikan aspirasi.

Warga Desa Tegal Taman masih terus memperjuangkan tuntutan lainnya terkait dengan PT Tesco Indomaritim, termasuk penyelesaian permasalahan terkait dengan PT Tesco Indomaritim. Permasalahan isolasi lahan akibat pembangunan PT Tesco Indomaritim ini telah menjadi polemik yang berkepanjangan.

Warga berharap agar pihak terkait, termasuk Pemerintah Desa Tegal Taman, dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini dan mengembalikan hak-hak warga yang telah terampas.

Perlu di ingat, sejauh ini pembangunan Pt. Tesco Indomaritim melakukan pembangkangan terhadap aturan dan serampangan dalam melakukan kegiatannya, namun pemerintah setempat enggan bertindak tegas, diduga kembung akibat masuk angin. (Red)