Proyek Normalisasi Drainase di Rancaekek Mangkrak, Pemkab Bandung Hanya Bongkar Jembatan Tanpa Perbaikan

Bandung, Matainvestigasi.Com – Sejumlah warga di wilayah Desa Rancaekekwetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung keluhkan proyek normalisasi drainase yang mangkrak.

Diketahui, proyek normalisasi drainase di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya itu, digarap sejak awal Maret 2025 lalu, namun sampai saat ini aktivitasnya terhenti alias mangkrak terbengkalai.

Keluhan disampaikan Iwan Nopian (50), salah seorang warga Desa Rancaekekwetan, yang terdampak proyek mangkrak, sehingga usahanya yang berada di pinggir jalan terkena imbas.

“Proyek normalisasi drainase yang mangkrak panjangnya sekitar 400 meter di wilayah RW09 dan RW22, Desa Rancaekekwetan,” katanya, Selasa (10/6).

Dijelaskan Iwan, sekira 40 warga yang mengais rezeki khususnya di pinggir jalan terkena imbas, akibat adanya proyek yang mangkrak.

Dampak tersebut, terjadi dikarenakan jembatan di atas drainase menuju kios dan toko telah dibongkar, sedangkan perbaikan tak kunjung ada lanjutan.

Melalui pantauan awak media di lokasi, proyek yang katanya akan menormalisasi drainase, baru sebatas mengbongkar jembatan-jembatan di atas saluran air baik ke toko, kios, bengkel, material, rumah di pinggir jalan atau pun akses masuk menuju gang pemukiman.

Akibat jembatan di atas drainse telah dibongkar akses ke kios, toko, bengkel, rumah dan ke geng terganggu. Akhirnya warga membangun jembatan darutat dengan kayu.

Masih dalam pantauan, keluhan dan jeritan puluhan warga ini dilampiaskan dengan memasang sejumlah spanduk di lokasi proyek.

Spanduk di antaranya bertuliskan ‘Proyek Mangkrak Normaliasi Selokan’ dan ‘Mohon Tidak Lanjuti, Berani Bongkar, Berani Pasang’ serta tulisan ‘Katanya Membenahi Malah Ngarurujit (memperburuk)’.

Iwan yang juga Sekretaris RW 09 ini, mengaku tak habis pikir persoalan ini belum juga ditindak lanjuti, alias belum ada respon padahal sudah dilaporkan ke aparat dan dinas terkait.

“Bahkan, proyek mangkrak ini sempat viral. Saya heran saja kenapa belum ada tindak lanjutnya,” jelas Iwan.

“Lucunya, proyek mangkrak ini hanya sebatas pembongkaran jembatan tanpa pengerukan selokan (drainase) yang saat ini ditinggalkan begitu saja,” pungkasnya.

Proyek Drainase yang mangkrak / tidak selesai ini sering terjadi diberbagai wilayah. Dampaknya masyarakat mengalami kesulitan karna drainase yang tidak berfungsi dengan baik sehingga dengan mudah terjadinya banjir atau genangan air.

Masyarakat berharap adanya solusi dan kebijakan yang baik dari Pemerintah daerah setempat untuk gerak cepat menangani permasalahan yang ada di wilayahnya untuk kenyamanan semua masyarakat khususnya warga Rancaekek.