Bandung, Matainvestigasi.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total warga yang meninggal dunia akibat gempa di Sumatera Barat berjumlah 8 orang, Sabtu (26/02).
Selain itu, korban luka berat tercatat sebanyak 10 orang, luka ringan 76 orang, dan 6.002 orang lainya mengungsi.
Tertulis dalam keterangan, informasi dan komunikasi kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan:
“Dari jumlah warga yang mengungsi, BPBD Kabupaten Pasaman Barat mencatat 5.000 warga di 35 titik yang berada di Kecamatan Talamau, Pasaman dan Kinali, Saat ini masih dilakukan pencarian terhadap 6 orang yang diperkirakan tertimbun longsor” Paparnya
Ia merinci, warga meninggal dunia di Pasaman Barat sebanyak 3 orang, luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang. Petugas masih terus memutakhirkan data dampak gempa tersebut.
Data warga terdampak lainnya tercatat di Kabupaten 50 Kota sebanyak 16 KK atau 53 jiwa. Dari jumlah tersebut 1 KK atau 2 jiwa mengungsi ke tempat kerabat.
Gempa tersebut juga berdampak pada kerusakan bangunan. Total kerusakan yang dipicu gempa antara lain rumah rusak berat, sebanyak 103 unit, sebanyak 5 unit rusak sedang, dan rusak ringan sebanyak 17 unit.
“Fasilitas pendidikan rusak berat 3 unit, balai masyarakat rusak ringan 1 unit, aula bupati Pasaman Barat rusak ringan satu unit, serta kerusakan yang belum terkategori seperti fasilitas ibadah 2 unit, fasilitas umum lain 1 unit dan bank 1 unit,” kata Abdul.
Gempa Bumi dengan magnitudo 6,2 sebelumnya mengguncang wilayah Sumatera Barat pada Jumat (25/2) pukul 8.39 WIB.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan, “Telah terjadi gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,2 di Pasaman Sumatera Barat. Tepatnya pada pukul 8.39 menit 29 detik WIB di wilayah Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat,” Imbuhnya. (Red)