Bandung, Matainvestigasi.com – Situasi di Mulia Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah sedang mencekam pasca kerusuhan. Kondisi ini bermula setelah tiga warga tewas ditembak oleh aparat, Kamis (18/07).
Sekelompok massa pun dilaporkan merusak serta membakar sejumlah kendaraan dinas milik aparat keamanan dan pejabat Pemkab Puncak Jaya, Rabu 17/07/24 siang.
Video kejadian pembakaran mobil dinas TNI dan Polri pun ramai beredar di media sosial. Video tersebut dinarasikan bahwa pembakaran ini sebagai reaksi masyarakat Pucak Jaya atas penembakan tersebut.
Masyarakat dinilai tak terima dengan aksi penembakan oleh aparat gabungan TNI yang menewaskan Sonda Wanimbo (33), Yotenus Wonda (41), Dominus Wonda (36). Diketahui, penembakan berlangsung di Kampung Karubate, Distrik Muara, Selasa 16/07/24 malam.
Ketiganya ditembak lantaran dituding sebagai anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bawah komando Teranus Enumbi.
Terkini, kericuhan pecah saat pertemuan dan mediasi antara warga, pemerintah dan aparat keamanan setempat di halaman RSUD Puncak Jaya, Rabu 17/07/24, tempat ketiga jenazah dievakuasi.
Dalam pertemuan itu, masyarakat menuntut pihak keamanan menjelaskan kronologis penembakan yang menewaskan tiga warga tersebut yang merupakan tokoh penting di Kabupaten Puncak Jaya.
Berdasarkan informasi, penembakan terjadi ketika pimpinan TPNPB-OPM Teranus Enumbi serta anggotanya berada di Kios Mutiara Hitam, Kampung Karubate, Distrik Muara pada pukul 20.12 WIT, dikutip dari Tribun Papua.
Saat itu juga, tim gabungan dari Satgas Yonif 753/AVT, Satgas Elang IV, yang tengah melaksanakan patroli berkendara dengan menggunakan tiga mobil Strada mengarah ke Kampung Karobate, berhenti setelah melihat adanya keramaian di depan kios tersebut.
Aparat yang bermaksud menuju kios lalu berpapasan dengan seorang dari anggota TPNPB keluar dari kios. Tiba-tiba orang tersebut berteriak dan mengeluarkan satu pucuk laras pendek, sehingga tim gabungan melumpuhkannya.
Seketika terdengar suara letusan pistol dari dalam kios. Aparat gabungan langsung bergegas ke dalam kios hingga mengarahkan tembakan mengenai satu orang lainnya.
Sementara, empat orang lainnya mendobrak pintu belakang kios. Aparat lalu berupaya menangkapnya hingga mengeluarkan tembakan dan mengenai satu orang lainnya di samping kios.
Berselang beberapa waktu, aparat keamanan dari Polres Puncak Jaya menuju lokasi kejadian untuk membantu pengamanan serta mengevakuasi mayat ketiga korban. Mereka tiba dengan menggunakan mobil truk dan dua Strada.
Jenazah ketiga korban pun dievakuasi ke RSUD Puncak Jaya untuk dilakukan indentifikasi. Aparat menduga tiga korban tewas merupakan simpatisan OPM Yamo yang terafiliasi dengan kelompok OPM pimpinan Teranus Enumbi.
Adapun barang bukti disita berupa satu pucuk pistol rakitan dan sebuah bendera Bintang Kejora. Terkini, aparat keamanan dalam posisi siaga. Hingga berita ini tayang, belum ada keterangan resmi dari otoritas terkait. (Red)